Minggu, 01 September 2013

HABIB ALI ALHABSYI DAN SARUNGNYA

Di waktu hidup Hb Ali AlHabsyi kwitang di masa sehatnya selalu mengikuti kegiatan sholat lima waktu di Masjidnya,yang tidak jauh dari kediamannya
Suatu hari tatkala Habib Ali akan menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid,datang seorang pengemis meminta minta yang pada waktu itu berpapasan dengan Habib Ali di depan rumahnya
" Apa yang bisa saya bantu untuk anda " ujar habib Ali pada si pengemis
Di jawab oleh itu pengemis " saya butuh sarung "

" kebetulan saya belum punya yang baru,bagai mana yang lainnya ? "Sahut Habib pada waktu itu ( Maksud Habib Ali adalah selain dari sarung )

Kata si pengemis " tidak...saya mau sarung...!!! Dan sarungnya yang engkau pakai ya Habib...!!!

" Tidak bisa yang lainnya,saya ingin segera ke Masjid,yang lainnya saja ?
Begitu Habib Ali menimpali

Dan berkata si pengemis itu " Katanya Engkau seorang Habib,katanya kau Ali Habsyi,mana Ali Habsyi yang saya dengar "

Mendengar seperti itu Habib Ali menjawab kepada itu pengemis " tunggulah sebentar saya kedalam dulu " dengan bergegas Habib Ali masuk kedalam rumahnya untuk menemui istrinya,dengan memanggil sang istri, " wahai istriku,apa masih ada sarung di lemari"
" Tidak ada ya Abah,sarungnya lagi di cuci,baru aja saya jemur" sahut sang istri
"Ada juga sarung buat saya pake sehari hari " tambah si istri menjawab 
Lalu Habib Ali berkata lagi pada istrinya " sudah ambilkan saja sarungmu buat ku pakai untuk sembahyang "
Beranjak sang istri mengambil sarungnya di lemari untuk di serahkan pada sang suami,sambil penuh tanya " ya Abah ini gak salah?,ini sarung buat wanita,bedakan sarung buat lelaki dan wanita,dan yang Abah pakai bukannya masih bersih ? "
Di jawab oleh Habib Ali " iya,ini sarung yang saya kenakan ternyata ada peminatnya,jadi harus segera kuserahkan,dan sarungmu ini biar sementara saya kenakan buat sembahyang "

Setelah rapi melipat dan membungkus kainnya,Habib Ali segera memberikan sarungnya kepada pengemis itu,seraya berkata " ini sarungnya moga manfaat "
Dijawab oleh itu pengemis " ini baru Ali Habsyi...,semoga Alloh berikan yang berlipat" dan pengemis itu pamit pergi kepada Habib Ali
Lalu Habib Ali menuju ke Masjid dengan menggunakan sarung khusus wanita bermotif kembang kembang namun tertutup oleh jubahnya,hingga orangpun tidak memperhatikannya,setelah selsai memimpin Sholat,Habib Ali beranjak menuju kerumahnya,sampai di depan rumahnya Habib Ali mendapati satu buah Mobil truk besar sedang menurun kan beratus ratus sarung,Habib Ali pun bertanya," ini punya siapa ?
Di jawab oleh sopir Mobil truk
" ini Hadiah sarung dari Surabaya untuk Habib Ali AlHabsyi di kwitang"

Mendengar jawaban dari sopir tadi Habib Ali hanya bisa bilang
" Alloh telah berikan kontan "


AlHabib Ali AlHabsyi tatkala berpidato di Azzawiyah Pekojan Jakarta

Jumat, 30 Agustus 2013

HABIB ALI Kwitang & TUKANG BELUT

           AHLAK DAN KELUHURAN
ALHABIB ALI bin ABDURRAHMAN bin ABDULLOH ALHABSYI
Kwitang - Jakarta

Pernah suatu malam rumah AlHabib Ali diketuk seseorang yang bermaksud mengundang beliau untuk menghadiri acara selamatan,setelah dibukakan pintu oleh istri Habib Ali,orang itu langsung mengutarakan maksud kedatangannya untuk mengundang sang Habib,karna kondisi Habib Ali yang sudah sepuh sang istri Habib pun langsung memberikan jawabannya " Maaf,Habib sedang kurang enak badan,saat ini beliau sedang istirahat "
Dengan nampak memelas orang itu kembali memohon " Tolong Wan Ifeh ( Syarifah ),para undangan sudah mulai berdatangan ketempat saya dan tidak ada satu Ustadj pun yang mau menghadiri saya punya acara " .Belum lagi sang istri Habib menjawabnya,tiba - tiba Habib Ali dengan pakaian lengkapnya berdiri dibelakang sang istri dan mengajak si pengundang itu berangkat menuju lokasi acara.Bukan main girangnya orang tersebut dengan langsung mincium tangan si Habib dan memeluknya,lalu mengajak sang Habib menuju rumahnya yang merupakan tempat acara berlangsung.Ternyata rumah pria itu terlatak di kawasan kumuh dekat rel kerata api,sesampainya di acara tersebut AlHabib Ali langsung memimpin acara tersebut dengan pembacaan Maulid dan menyampaikan ceramahnya,Betapa gembiranya sang tuan rumah dan para tamu undangannya,karena acar sederhana itu berubah menjadi acara yang istimewa karena dihadiri oleh Ulama kebanggaan kota Betawi/Jakarta.
Kemudian tibalah acara penutup yaitu makan bersama,dimana hidangan malam itu berupa nasi putih hangat dengan lauk belut goreng,AlHabib Ali pun tertegun dibuatnya,dikarnakan beliau tidak menyukai Belut,namun beliau tidak ingin membuat tuan rumah kecewa,yang sudah tentu sudah bersusah payah untuk menyiapkan dan menyajikan makanan tersebut
Maka Habib Ali pun berkata dengan santunnya " Wah menunya lezat sekali,jadi membuat saya keluarga di rumah,maaf pak,apa kiranya boleh makanan ini saya bungkus  supaya bisa saya bawa pulang,biar saya bisa menikmatinya bersama keluarga saya dirumah ? "
Tuan rumah pun dengan bersegera membungkuskan belut goreng itu beserta nasinya untuk Habib Ali,karana mengira sang Habib dan keluarga sangat suka dengan belut goreng,dengan perasaan gembira orang tersebut mengantarkan Habib Ali hingga sampai pintu depan rumah sang habib,dengan tidak henti hentinya orang itu mengucapkan rasa terima kasihnya pada Habib Ali.
Keesokan harinya ketika matahari belum menampakan sinarnya terdengar suara ketukan di pintu rumah Hb Ali,dengan bergegas Habib Ali membukakan pintunya,dan ternyata yang memgetuk pintu rumahnya adalah Pria yang mengundang Habib Ali semalam,dengan berkata pria itu pada sang Habib " Maaf Bib nampaknya Habib sekeluarga sangat menyukai belut,kebetulan saya pedagang belut,sebagai tambahan rasa terimakasih saya dan keluarga atas kehadiran Habib semalam,kami sekedar memberikan lauk untuk Habib sekeluarga " dan orang itupun langsung menyerahkan seember besar belut yang masih segar,Habib Ali hanya bisa bengong melihat kepolosan tamunya itu,Dengan menampakan senyum gembira Habib Ali pun menerima pemberian itu orang sambil mengucapkan terima kasih berkali kali

ROBBI FAN FA'NA BIBARKA TIHIM WAH DINAL HUSNA BIHURMA TIHIM
WA AMITNA FII THORIQO TIHIM WA MUAFATIM MINAL FITANI

ALHABIB ALI ALHABSYI NAMPAK SEDANG BERPIDATO DI DEPAN JAMAAHNYA DI PENGAJIAN HARI MINGGU PAGI DI KWITANG TH 1950

Rabu, 28 Agustus 2013

PERINGATAN MAULID AKHIR KHAMIS DI KWITANG TH 1994

PERINGATAN MAULID NABI PERTAMA TANPA ALHABIB MUHAMMAD BIN ALI ALHABSYI

Akhir khamis bulan Rabiul Awal th 1994 adalah awal di mana Hb Abdurrahman bin Muhammad bin Ali AlHabsyi menggantikan posisi sang ayah tercinta untuk memimpin perhelatan akbar Maulid Akhir khamis,yang telah berjalan puluhan tahun di Majlis AlHabib Ali AlHabsyi
Karna Hb Muhammad AlHabsyi telah berpulang ke Rohmatulloh tepatnya th 1993,yang mana telah ditunjuk oleh Almarhum Hb Muhammad pabila beliau wafat yang meneruskan adalah putranya Hb Abdurrahman
Dan segala kegiatan yang biasa di selenggarakan oleh Hb Muhammad di kwitang kini dilanjutkan oleh putranya yaitu Hb abdurrahman termasuk peringatan Maulid
Awalnya Hb Abdurrahman sempat ragu untuk memimpin acara Maulid Agung tersebut,sampai sampai ia sempat ingin mengembalikan mandat pembacaan Maulid tersebut kepada keluarga penyusun Kitab Maulid di Indonesia ialah Hb Muhammad Anis bin Alwi AlHabsyi di Solo,Ia menyambangi kediaman Hb Anis di Solo meminta pendapatnya,sesampainya di Solo ia mengutarakan niatnya
" Ya Habib Anis ana ini sebenarnya tidak berhak menyelenggarakan peringatan Maulid yang awalnya adalah Kakek antum ya Habib yang diteruskan oleh kakek kami melalui Hb Muhammad bin Idrus Alhabsyi,dan lalu di lanjutkan oleh kami punya ayah,kini ayah kami telah tiada dan yang paling pantas menyelenggarakan Maulid itu kini antum ya Habib
Dengan senyum yang khas Habib Anis balik bertanya " Memang nya kenapa ya Hb Abdurrahman antum berpendapat seperti itu ?

Menjawab Hb Abdurrahman kepada Hb Anis " Ya Habib se waktu kakek kami mendapatkan mandad tersebut beliau langsung bermimpi Rosululloh dan Rosululloh langsung memberikan mandadnya kepada kakek kami,begitu pula dengan ayah kami sewaktu beliau mendapatkan mandad beliau juga bermimpi berjumpa dengan Rosululloh dan Rosululloh memberikan mandadnya kepada ayah kami,dan setelah ayah kami wafat Alfaqier yang Dhoiif ini terasa tak pantas,karna hingga saat ini belum berkesempatan mimpi berjumpa dengan Rosululloh "

Lalu Habib Anis menimpali dengan gaya beliau yang khas " Ya Habib sesungguhnya engkau lah penerus mandad tersebut "

Dan Habib abdurrahman berkata " ya Habib tapi saya belum bermimpi berjumpa dengan Rosululloh,saya hanya diberikan mandad oleh ayah saya berdasarka surat wasiatnya ""

Hb Anis menjawab dengan senyum khasnya " ya Habib,surat yang kau terima dari ayahmu itu sudah cukup sebagai mandad,dan engkau harus menyelenggarakannya sebagaimana ayah dan kakekmu perbuat sebelumnya,dan saya akan sempatkan untuk hadir di kwitang waktu Maulid "

Demikian cuplikan dialog antara Hb Abdurrahman kwitang dan Hb Anis Solo
Waktu peringatan Maulid di kwitang yang baru pertama kalinya Hb Abdurrahman memimpin menggantikan ayahnya yang telah wafat,nampak jamaah berpuluh puluh ribu membanjiri Majlisnya Hb Ali AlHabsyi Kwitang sampai sampai jamaah meluber kejalan jalan sekitar Majlis yang pula ikut sesak dengan berjejalnya jamaah yang akan mengikuti peringatan Maulid tersebut,dan Hb Anis AlHabsyi dengan rombongannya pun hadir sebagai mana janjinya kepada Hb Abdurrahman,pada waktu itu Hb Anis didaulat untuk memimpin pembacaan Doa Maulid.

Dan kami perlihatkan kepada anda beberapa Fhoto waktu Maulid Th 1994 di kwitang

FHOTO DIMANA HB ANIS BIN ALWI ALHABSYI DARI SOLO MEMIMPIN PEMBACAAN DOA MAULID
BELIAU DIAPIT OLEH HB ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD ALHABSYI DAN HB MUHAMMAD BIN HUSEIN BIN SHOLEH ALATHAS
HB ABDURRAHMAN MEMBERIKAN KATA SAMBUTANNYA
NAMPAK JAMAAH YANG HADIR PADA PERINGATAN MAULID WAKTU ITU
BERPULUH PULUH RIBU JAMAAH YANG HADIR MENGIKUTI ACARA MAULID TERSEBUT SAMPAI AKHIR DENGAN PENUH KHIDMAT
NAMPAK KEAKRABAN YANG SELALU TERJAGA ANTARA AHLI SEWUN DI SOLO DAN AHLI KWITANG
FHOTO INI DIAMBIL WAKTU DI GG.BULU   TH 2001 WAKTU HOLNYA HB ALI BIN HUSEIN ALATHAS JAKARTA
KINI ALHABIBIL KHALIFAH ABDURRAHMAN ALHABSYI TELAH SEPUH,NAMUN TETAP SEMAMGAT MENYELENGGARAKAN SEGALA PERINGATAN DI MAJLIS KAKEKNYA ALHABIB ALI BIN ABDURRAHMAN ALHABSYI KWITANG JAKARTA

Selasa, 27 Agustus 2013

HABIB ALI KWITANG DI ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG

Ditulis berdasarkan berita yang kami dapatkan,majalah tersebut terbit dan diedarkan di zaman penjajahan Jepang +-1943
Ditulis berdasarkan ejaan majalah tersebut dan disertai gambar dan keterangannya,selamat menyimak (M Ajib.)

         PERAJAAN MAULOED

Pada hari kamis sore pekan jang laloe di mesdjid Djame' di Kwitang ( Djakarta) dirajakan Mauloed Nabi Moehammad s.a.w dengan di hadiri oleh lebih dari 7.500 orang banjaknja.diantara lain-lain oleh wakil - wakil dari Balatentara Dai Nipon bagian keagamaan,jaitoe toean toean A.Minami,Y.Minami,Noer Moehammad Tohih dan Hirojoeki sasaki.
Dari penbesar bangsa Indonesia tampak K.Boepati,Burgemeester H.Dachlan Abdullah dan lain lainnja

Oleh Sajid Ali Alhabsji jang memegang pimpinan perajaan Mauloed itoe dioeraikan dengan pandjan lebar tentang asas asas dan dasar dasar agama Islam serta diambil tjontoh tjontoh dari pekerdjaan Nabi Muhammad s.a.w,soepaja didjalankan oleh oemat Islam dalam hidoepnja sehari hari
Ia berseroe,soepaja kaoem muslimin bekerdja bersama sama dan merapatkan persaudaraanja.

SAJID ALI ALHABSJI SEDANG BERPIDATO DI DEPAN ORANG BANJAK.GAMBAR BOELAT DI SEBELAH KIRI,HADJI MOEHAMMAD ABDOEL MUNIAM INADA DI DEPAN MIMBAR JANG MENGURAIKAN TJITA TJITA PEMERINTAH NIPPON JANG BERTALI DENGAN AGAMA ISLAM.

Pidato itoe kemudian disambung oleh Sajid Salim Djendan tentang riwajat Nabi Muhammad s.a.w 

Kemudian naik keatas mimbar toean H.Moehammad Abdoelmuniam Inada dari Balatentara Nippon jang menerangkan maksoednja datang pada perajaan Mauloed ini,Oetjapan toean H.Inada itoe disalin kedalam bahasa kita oleh djoeroebahasa bangsa Nippon .

BERIBOE RIBOE ORANG OEMAT ISLAM BERDESAK DESAKAN BEREBOET TEMPAT AKAN MENANGKAP NASIHAT DAN KETERANGAN JANG DIOEJAPKAN
OLEH PENGANJOER ISLAM ITOE

Achirnja,perajaan Mauloed itoe diachiri dengan batjaan Alfatihah.

MASJID KWITANG DULU DAN KINI DALAM FHOTOKU

MASJID KWITANG DAHULU SEBELUM DI PERBAHARUI/DI ROMBAK OLEH HB ALI KWITANG DI TH 1960an
KETENARAN MASJID KWITANG INI BERKAT KETOKOHAN HB ALI YANG TELAH MEMAKMURKANNYA DENGAN KEGIATAN PENGAJIANNYA YANG DISELENGGARAKAN SETIAP HARI MINGGU PAGI YANG TERMASHUR ITU,AWALNYA BELIAU ADAKAN DI MASJID TERSEBUT
SEGALA KEGIATAN HB ALI SELALU SELENGGARAKAN DI MASJID TERUTAMA PERINGATAN MAULID AKHIR KHAMIS YANG SELALU DIHADIRI BERIBU RIBU KAUM MUSLIMIN
OLEH SEBAB ITU MASJID TERSEBUT DAHULU BERNAMA ALMA'MUR
NAMUN SETELAH HB ALI DALAM KEADAAN SAKIT SEGALA KEGIATAN DI PINDAHKAN KE KEDIAMAN BELIAU HINGGA KINI
NAMPAK MASJID KWITANG SAAT INI YANG DAHULUNYA BERNAMA ALMA'MUR YANG KINI BERGANTI NAMA ARRIYADH
MENURUT BERITA YANG KAMI DAPAT PERESMIAN MASJID TERSEBUT SETALAH DI ROMBAK DAN DIPERBAHARUI PERESMIANNYA OLEH BAPAK PRESIDEN SUEKARNO -+ TAHUN 1963
YANG DISAKSIKAN OLEH BANYAK ALIM ULAMA SAAT ITU
MENARA YANG MENJULANG TINGGI YANG SENANTIASA MENJADI MERCUSUAR AJAKAN KHAIRAT MASYARAKAT KWITANG
MENARA INI TADAK SAMA BENTUKNYA DENGAN MENARA MASJID YANG LAMA
MIMBAR KWITANG INI DIPERBAHARUI NAMUN TETAP MENIRU DENGAN YANG ASLI,HANYA BEDANYA LEBIH TINGGI
MASJID INI BERLANTAI DUA DIMANA LANTAI DUA DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN MADRASAH,YANG MEMANG DAHULUNYA DI ZAMAN HB ALI DI SAMPING KIRI MASJID YANG TEPATNYA DISAMPING AREA MAQAM HB ALI,YANG KINI NAMPAK SEBUAH LAHAN KOSONG DIMANA TADINYA DISANA BERDIRI SEBUAH MADRASAH YANG CUKUP MELEGENDA DI TANAH JAKARTA YANG BERNAMA UNWANUL FALAH,MADRASAH YANG TELAH MENELURKAN BANYAK ALIM ULAMA BESAR BETAWI KALA ITU DAN PERNAH DI ZAMAN HB MUHAMMAD ALHABSYI DIHIDUPKAN KEMBALI YANG TEMPATNYA DIPINDAH DI KEDIAMAN HB ALI DI GEDUNG ISLAMIC CENTER INDONESIA KWITANG
KINI UNWANUL FALAH HANYA SEBUAH SEJARAH,SEJARAH YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN DARI JAKARTA
MADRASAH YANG ADA DI MASJID DI MANFAATKAN OLEH MASYARAKAT SEKITAR KWITANG MADRASAH TERSEBUT MENGAMBIL NAMA ARRIYADH
SEDANGKAN MADRASAH YANG DULU DIDIRIKAN HB ALI BERNAMA UNWANUL FALAH YANG DULU DIMANFAATKAN MASYARAKAT SEKITAR BETAWI,JANGKAUANNYA YANG LUAS BERKAT KETOKOHAN HB ALI ALHABSYI KWITANG

SEMOGA MADRASAH TERSEBUT BISA KEMBALI DIADAKAN KARNA MANFAATNYA YANG NYATA
NAMPAK PINTU UTAMA MASJID KWITANG,NAMPAK DIATAS TERPAMPANG SEBUAH TULISAN YANG TERUKIR DARI KAYU JATI YANG BERTULISKAN
"MASJID JAMI ARRIYADH
KOLAM WUDHU YANG AIRNYA DIAMBIL DARI SUMUR WUDHU LAMA DI MASJID YANG KINI MENJADI TEMPAT KUBURNYA HB ALI KWITANG
AIR SUMUR TERSEBUT DIMASA HB ALI MASIH MUDA,SEBELUM WAKTU SUBUH HB ALI SUDAH MENIMBANYA UNTUK WUDHU JAMAAH YANG AKAN SHOLAT DI MASJID KWITANG
DAN MENURUT HB MUHAMMAD " HB ALI DI KALA MENDAPATKAN KUNJUNGA WALI WALI BESAR DI ZAMANNYA,HB ALI TIDAK LUPA MEMINTA KEPADA MEREKA UNTUK MELUDAHI SUMUR TERSEBUT DAN MENDOAKAN NYA AGAR BAROKAH
TERBUKTI HINGGA SAAT INI SUMUR TERSEBUT TIDAK PERNAH KERING BERKAH WALI WALINYA ALLOH
DAM SUDAH BANYAK ORANG YANG MENGAMBIL KEBERKAHAN AIR TERSEBUT DAN MERASAKAN KHASIATNYA YANG SEMUA ITU YAQIN KARNA ALLOH TAALA
NAMPAK MAQAM HB ALI YANG DIAPIT PUTRANYA YAITU HB MUHAMMAD DAN ISTRI HB MUHAMMAD YAITU SYARIFAH NI'MAH BINTI SAHAB
MAQAM YANG TIDAK PERNAH SEPI PENZIARAH,TERBUKTI PENULIS MENGAMBIL GAMBAR INI DI WAKTU BULAN SAWAL 1434 H - 2013

HABIB MUHAMMAD RIZIQ SIHAB DI KWITANG,HADIR DAN BERCERAMAH DI PERINGATAN MAULID AKHIR KHAMIS DI KWITANG 2010

     MERAWAT SILATURRAHMI SANG AYAH DI MAJISNYA HB ALI ALHABSYI KWITANG JAKARTA PUSAT

Gempar itulah gambaran yang terjadi diantara jamaah,mereka bingung campur gembira di kala Hb M Rizieq Sihab sang Imam FPI hadir di Majlisnya Habib Ali kwitang pada waktu  peringatan Maulid Akhir Khamis yang memang selalu di hadiri puluhan ribu pecinta Sayidir Rosulillah 

Maulid th 2010 kali itu sungguh berbeda atas kedatangan Hb Rizieq Sihab,Majlis Maulid di pimpin langsung oleh Hb Abdurrahman Alhabsyi dan pembacaan Maulid dipimpin oleh Hb Alwi bin Anis AlHabsyi dari Solo
Dan berkesempatan berceramah pada waktu itu ialah Hb M Riziq Sihab mengambil tema tabaruk,yang mengkritisi Faham Wahabiyah yang selalu mengkafirkan orang yang bertabaruk
Didalam ceramahnya Hb Riziq juga menyampaikan jawabannya tentang pertanyaan banyak orang mengenai dirinya yang tidak pernah hadir di kwitang,beliau berkata "saya datang kesini untuk menampik atas tuduhan yang mengatakan saya anti kwitang,perlu diketahui saya dan keluarga Hb Abdurrahman memiliki hubungan yang erat,dikarnakan saya punya ayah di tahun 60an selalu diminta oleh Shohibul Majlis yaitu Al Imam Hb Ali kwitang untuk menjadi Mc setiap ada peringatan Maulid di ini tempat,dan inilah yang membuat saya dekat dengan beliau

Hb Riziq juga mengkritisi Presiden yang sampai saat ini belum membubarkan Ahmadiyah,dan beliau tekankan bahwa beliau mendukung Hb Abdurrahman yang duduk pula pada Majlis SBY Nurussalam untuk tetap dekat dengan Presiden dengan senantiasa memberi masukan kepada Presiden SBY agar membubarkan Ahmadiyah
Pekik Takbir dan Sholawat bergema disaat beliau berceramah

Dalam peringatan Maulid tersebut pula ikut diluncurkan sebuah buku sejarah Hb Ali kwitang yang berjudul " SUMUR YANG TAK PERNAH KERING" buah susunan Hb Abdurrahman yang diedarkan secara cuma cuma kepada jamaah dikwitang.

FHOTO DIKALA HB ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD ALHABSYI KWITANG MENGUNJUNGI HB M RIZIQ SIHAB DI TAHANAN,HB RIZIQ MENGATAKAN " HB ABDURRAHMAN ADALAH ORANG YANG PERTAMA KALI MENJENGUK SAYA PADA WAKTU SAYA DI PENJARA"
NAMPAK HB ALWI BIN ANIS ALHABSYI DARI SOLO MEMBACA MAULID YANG DUDAMPINGI HB ABDURAHMAN ALHABSYI KWITANG
TERLIHAT KEAKRABAN TATKALA PEMBACAAN MAULID BERLANGSUNG ANTARA HB ABDURRAHMAN DAN HB ALWI ALHABSYI
HB ALWI ALHABSYI DARI SOLO DAN HB M RIZIQ SIHAB TATKALA BARU TIBA DI MAJLIS MAULID
NAMPAK JAMAAH YANG HADIR DENGAN HIDMAT MENGIKUTI PEMBACAAN MAULID
HB M RIZIQ SIHAB MENYAMPAIKAN CERAMAHNYA YANG DITUNGU TUNGGU JAMAAH YANG HADIR
KERITIKANNYA LEWAT CANDA NAMUN TETAP MENGENA
BUKU SEJARAH HB ALI KWITANG YANG DI LUNCURKAN PADA PERINGATAN MAULID
FHOTO KENANGAN DIMANA AYAH HABIB RIZIQ SIHAB YAITU HB HUSIN SIHAB PADA WAKTU PERINGATAN MAULID DI KWITANG,NAMPAK HB ALI ALATHAS DAN HB ALI ALHABSYI DIDAMPINGI HB MUHAMMAD ALHABSYI DI KWITANG
NAMPAK AYAH HB RIZIQ SIHAB YANG BERPICI HITAM MEMEGANGI TIANG MIC DISAAT HB ALI KWITANG BERPIDATO WAKTU ACARA MAULID BERLANGSUNG

*FHOTO FHOTO TERSEBUT MERUPAKAN DOKUMEN PRIBADI ALFAQIER ANTO DJIBRIL.

Senin, 26 Agustus 2013

KUJUNGAN ALHABIB UMAR BIN HAFIDZ di MAJLISNYA HB ALI ALHABSYI KWITANG JAKARTA,AHAD PAGI 2 JANUARI 2011

Tahun baru 2011 di Majlisnya HB Ali kwitang bersama HB Umar bin Hafidz Ulama besar Hadramaut Yaman yang muridnya tersebar di seluruh Nusantara diantara muridnya ada cicid Hb Ali kwitang yaitu Hb Jindan bin Novel dan adik beliau Hb Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan yang keduanya merupakan keponakan Khalifatul Majlis HB Abdurrahman AlHabsyi

Jamah minggu itu agak berbeda dari biasanya,lebih banyak dan lebih banyak anak muda yang hadir
Sejak dari pagi jamaah berlomba lomba datang untuk mendapatkan tempat duduk disaf paling depan agar dapat melihat sang Ulama yang memang menjadi kebanggaan kita abad ini

Beberapa Fhoto kami hadirkan di hadapan anda,agar kiranya dapat dilihat suasana Majlis saat itu.

Nampak jamaah sejak pagi pagi memadati tempat Majlis
Jamaah menantikan rombongan Hb Abdurrahman dan Alim Ulama
Nampak para Habaib juga ikut menantikan datangnya khalifah Majlis
Dan para Ulama dan jamaah serta para sesepuh yang turut menanti kedatangan sang Habib
Nampak khalifatul Majlis sedang dikerumuni jamaah yang ingin bersalaman dengan beliau dan rombongan
Khalifatul Majlis memulai majlis dengan tartibul fatiha
Nampak jamaah mengamininya
Sang putra Ikut membaca kitab di hadapan majlis
Nampak Hb Umar bin Hafiz datang dimana jamaah diminta oleh Hb Jindan untuk tetap dalam duduknya
Jamaah yang dengan setia mengikuti pengajian Ahad pagi
Khalifatul Majlis menyampaikan ceramahnya yang berdasar kitab Annasho hih diniyah
Jamaah nampak dengan khusu mendengarkannya
Tiba saatnya Hb Umar memberikan ceramahnya yang diterjemahkan oleh Hb jindan bin Novel
Nampak Hb Jindan sedang menterjemahkan ulasan guru tercinta
Hb Umar nampak memperhatikan jamaah yang hadir sedang mendengarkan terjemahan ceramah beliau oleh murid beliau Hb Jindan
Para Habaib dan Alim Ulama nampak ikut menyimak ceramah beliau
Talqinudz Dzikir di kumandang kan oleh Khalifatul Majlis tanda usainya pengajian
Nampak Para Habaib sedang Rauhah
Hb Umar menuju kamar Majlis
Hb Umar dan rombongan Habaib lainnya sedang menikmati hidangan Harisa khas Kwitang
Alfaqier bersama Habib Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman AlHabsyi ( kakak Hb Abdurrahman AlHabsyi )
INI FHOTO TERBARU ALFAQIER BERSAMA KHALIFATUL MAJLIS HB ABDURRAHMAN ALHABSYI KWITANG
DI FHOTO WAKTU UWAD 2013